Cara Menghindari Problem Layar Oled / Amoled Biar Tidak Burn-In (Shadow)
Selain itu, kini ini Teknologi dan Inovasi yang ada pada sebuah Smartphone Android juga sudah sangat canggih dan mutakhir, apalagi belakangan ini rata-rata Smartphone Android sudah dibekali dengan Mesin yang bisa berpikir sendiri, yang kerap dinamakan dengan Artificial Intelligence.
Sehingga, kata "Smartphone" itu memang sudah tercerminkan pada Smartphone dengan OS Android tersebut, alasannya Smartphone Android memang sudah bermetamorfosis menjadi sebuah Perangkat yang multifungsi.
Hal menarik lainnya yang ada pada sebuah Smartphone Android ialah variasinya yang sangat banyak, hal ini terjadi alasannya sifat OS Android yang Open Source, sehingga pihak Google selaku pengembang dari OS Android tersebut, memang mendistribusikan dan melisensikan kerjasama ke Produsen Smartphone Maker.
Maka, tidak mengherankan kini ini ada banyak sekali ragam dari Smartphone Android dengan banyak sekali jenis Desain, Brand Merek, Spesifikasi, Inovasi dan tentu saja Harga yang juga sangat variatif dan kompetitif.
Berlanjut kehal teknis lainnya, meski sama-sama memakai OS Android, faktanya Smartphone Android itu bisa berbeda, satu sama lainnya, umumnya perbedaan tersebut bisa kita lihat pada :
- Segmentasi Kelasnya
- Spesifikasi yang digunakan
- Inovasi yang ditawarkan
- Desain & Estitka
- Branding
Sehingga, niscaya saja setiap Smartphone Android itu tidak sama, apalagi yang sudah berbeda nama Brand, contohnya Smartphone Android Oppo dan Samsung, meski sama-sama memakai OS Android sebagai OS utamanya.
Faktanya kedua Brand Smartphone Android ini juga sangat berbeda, perbedaan tersebut tiba dari hal yang sudah kami jelaskan diatas.
Selanjutnya, dari belahan Spesifikasi pun juga terlihat terperinci terkait Kelas dari Smartphone Android tersebut, jikalau Smartphone Android tersebut, mempunyai Segmentasi Pasar kelas atas, tentu Spesifikasi yang diusung tidaklah main-main.
Tetapi, jikalau Smartphone Android tersebut ditargetkan dikelas bawah (Entry-level), maka kalian harus pusa dengan Spesifikasi alakadarnya saja, dengan tanpa adanya sebuah Inovasi Teknologi yang mahal.
Jika dilihat dari Spesifikasi, maka kita bisa membedakan Smartphone Android satu sama lainnya, dengan beberapa Point dibawah ini :
- Jenis Processor dan kecepatannya
- Jumlah Kapasitas RAM dan Storage
- Fitur Kamera
- Inovasi tingkat lanjut, biasanya Exclusive buatan Produsen Smartphone Android terkait
- Build Quality
- Display Panel Layar
Dengan beberapa Point diatas, tentunya kalian bisa dengab gampang melaksanakan Identifikasi dari sebuah Smartphone Android, jikalau Spesifikasi yang dipakai pada Smartphone Android tersebut tergolong "Premium".
Maka, bisa kalian asumsikan bahwa Smartphone Android tersebut paling tidak berada dikelas Menengah Keatas minimalnya, tentu dengan harga jual yang cukup tinggi tentunya.
Selanjutnya, Spesifikasi yang Premium tersebut juga tidak bisa menjadi contoh bahwa Spesifikasi yang dipakai tersebut akan selamanya berfungsi dengan baik atau bisa mempunyai Performa yang elok dalam waktu yang lama.
Inilah yang akan kita bahas kali ini, yaitu terkait dilema salah satu Spesifikasi pada Smartphone Android, yaitu yaitu terkait dilema Display Panel.
Seperti yang kalian ketahui, saat ini ada bermacam-macam jenis Display Panel yang dipakai pada Smartphone Android Modern kini ini, untuk lebih jelasnya, kalian bisa mengetahui Jenis dan Tipe Display Panel Layar di Smartphone Android dengan mengunjungi halaman dibawah ini :
Untuk lebih mempertegas pembahasan kita kali ini, maka kami hanya akan mebicarakan Solusi terkait dilema yang ada pada Display Panel OLED / AMOLED saja.
OLED / AMOLED (Android Display Panel)
Untuk kalian ketahui sebelumnya, OLED / AMOLED ini memang merupakan sebuah Display Panel Premium yang bisa menghasilkan gambar yang spektakuler, terang, detail dan kaya warna.
Sehingga, biasanya Display Panel ini memang hanya diperuntukan untuk Smartphone Android / Smartphone Non-Android dengan Segmentasi pasar minimal kelas menengah, alasannya biaya Produksinya memang agak mahal dibandingkan jenis Display Panel LCD (IPS / TFT).
Secara keseluruhan Panel Layar OLED / AMOLED tersebut memang sangat memuaskan untuk dimiliki dan digunakan, alasannya mata kalian akan sangat dimanjakan dengan kekayaan dan kejelasan warna yang ditampilkan secara nyata.
Maka masuk akal saja, jikalau banyak orang menyebutkan bahwa Panel Layar OLED / AMOLED tersebut, merupakan Display Panel terbaik untuk sebuah Perangkat Elekronik, alasannya memang benar-benar elok dibandingkan dengan jenis Display Panel lainnya.
Untuk kelian ketahui sendiri, Display Panel OLED / AMOLED itu mempunyai beberapa versi revisi, atau mudahnya bisa kita sebut dengan versi penyempurnanya, yaitu yaitu sebagai berikut :
- P-OLED
- Super AMOLED
- Dynamic AMOLED
- Fluid AMOLED
Lalu, masing-masing versi Layar OLED dan AMOLED tersebut juga mempunyai versi "Enhancement" lain ibarat bertambahnya tambahan "+" "Plus" atupun "Advanced", tetapi semua hal tersebut memang merupakan turunan dari Display Panel induk, yaitu yaitu OLED.
*** AMOLED pun juga yaitu turunan dari versi OLED yang sudah disempurnakan. ***
Apakah kalian tahu, jenis Display Panel revisi OLED apa yang paling banyak dipakai kini ini?
Jika, kalian tidak tahu jawabannya yaitu Super AMOLED, sejatinya Super AMOLED memang menjadi Display Panel pilihan banyak Produsen Smartphone Android untuk bisa menghasilkan gambar yang sangat terang, detail dan kaya warna.
Hanya saja, meski Super AMOLED tersebut mendapat feedback yang sangat baik oleh penggunannya, tetap saja masih ada bermacam-macam Kekurangan dari Panel Jenis Super AMOLED tersebut.
Untuk lebih jelasnya, silahkan kalian lihat detail Kekurangan dan Kelebihan Layar Super AMOLED pada halaman dibawah ini :
Lalu, tahukan kalian ada satu buah masalah yang memang benar-benar menjadi sebuah petaka dan dipastikan akan terjadi di Semua Smartphone Android dengan Layar OLED / AMOLED tersebut?
Ya! dilema tersebut yaitu munculnya perkara Burn-in atau kerap yang disebut sebagai penyakit Layar Shadow AMOLED / OLED / Super AMOLED.
Inilah yang akan kita bahas kali ini, yaitu terkait dilema Burn-in atau Shadow tersebut, disini kami akan menjabarkan bagaimana cara untuk menghindari dilema tersebut, agar bisa diminimalisir kemunculannya.
Tetapi, sebelum itu kalian harus pahami dulu, apa sih itu OLED / AMOLED yang Burn-in atau Shadow?
OLED / AMOLED Burn-in (Shadow)
Satu hal yang harus kalian ketahui dari dilema yang mengesalkan ini, yaitu sifatnya yang Permanent atau tidak bisa diperbaiki, jikalau kalian tidak menggantikannya dengan Part Layar yang baru!
Tentu saja tidak ada yang suka dengan sebuah Kerusakan yang Permanent tersebut, apalagi dalam perkara ini munculnya di Layar Smartphone Android kalian, tentu saja akan menciptakan kalian tidak nyaman dalam memandangi Smartphone Android yang kalian gunakan sekarang.
Masalah ini hanya terjadi pada Smartphone Android ataupun Non-Android Smartphone dengan jenis Display Panel OLED dan turunannya ibarat AMOLED, Super AMOLED, Dynamic AMOLED dan lainnya.
Sehingga, jika kalian pengguna Smartphone Android dengan Display Panel LCD ibarat IPS ataupun TFT, kalian tidak perlu khwatir, alasannya dilema Burn-in atau Shadow ini tidak akan terjadi pada Smartphone Android yang kalian gunakan.
Lalu, apa penyebab munculnya dilema Burn-in atau Shadow tersebut?
- Masalah Burn-in (Shadow) tersebut terjadi alasannya Pixel RGB pada Panel OLED / AMOLED tidak lagi berkerja secara responsif, alasannya memang sudah tidak bisa lagi menyalurkan warna yang seharusnya dan terkesan meninggalkan jejak / Bekas, inilah yang kerap disebut dengan Shadow tersebut.
- Selanjutnya, dilema Burn-in (Shadow) ini juga bisa muncul, karena Lapisan Kaca atas dari Panel OLED / AMOLED tersebut terbakar alasannya panasnya Pixel, umumnya ditemukan pada perkara pengguna yang selalu memakai opsi Full Brightness setiap saat, sehingga akan menimbulkan bekas cetak dengan warna merah kehitaman ataupun merah keunguan.
Untuk pemicu dilema ini ada beragam, bisa jadi terkait dampak penggunaan yang tidak hati-hati dan tidak masuk akal dan bisa juga tiba dari keanehan Produk Layar Smartphone Android itu sendiri.
Kasus Burn-in atau Shadow ini bisa dikategorikan dengan tingkat masalahnya yaitu yaitu sebagai berikut :
- Burn-in (Shadow) kerusakan tingkat rendah, biasanya tidak begitu terlihat dan masih bisa tersamarkan.
- Burn-in (Shadow) kerusakan tingkat menengah, sudah bisa terlihat, tetapi dalam skala yang kecil dan warna Burn-in atau Shadow-nya tidak begitu pekat, terkesan masih Transparent.
- Burn-in (Shadow) kerusakan tingkat tinggi, tampilan Layar OLED / AMOLED pada Smartphone Android kalian sudah tidak layak pakai lagi, alasannya sudah tertutupi oleh dilema Burn-in atau Shadow yang terlihat sangat terperinci dan mengganggu penglihatan.
Untuk lebih jelasnya, kalian bisa melihat contoh tingkat kerusakan Layar OLED / AMOLED Burn-in atau Shadow pada gambar-gambar dibawah ini :
Burn-in / Shadow tingkat rendah |
Burn-in / Shadow tingkat menengah |
Burn-in / Shadow tingkat menengah |
Burn-in / Shadow tingkat tinggi |
Menakutkan bukan? kami pikir tidak ada satu dari kalianpun yang menginginkan hal ini terjadi, kami pun ogah jikalau mendapati dilema ibarat ini, karena biaya perbaikannya akan mahal dan cenderung tidak menguntungkan.
Sehingga, sebelum dilema ini menimpa kalian, maka ada baiknya jikalau kalian menghindari dilema munculnya perkara Burn-in atau Shadow tersebut dengan beberapa saran yang telah kami buat dibawah ini.
Menghindari dilema Burn-in / Shadow di Layar OLED / AMOLED
Jika kalian khwatir terkait munculnya dilema Burn-in atau Shadow tersebut dalam waktu yang cepat, maka kalian bisa memperlambat munculnya dilema tersebut dengan beberapa Tips dibawah ini.
Kalian tidak perlu khwatir, jikalau kalian memakai beberapa saran kami dibawah ini, maka dilema Burn-in / Shadow tersebut tidak akan muncul dalam kurun waktu kurang dari 1 tahun dan umumnya Display Panel Smartphone Android kalian tetap akan mempunyai Performa yang baik untuk tahun-tahun berikutnya.
Kecuali, kalian memakai Smartphone Android berjenis Layar OLED / AMOLED dengan kualitas yang jelek ataupun ada keanehan dalam Produksi, maka beberapa Tips dibawah ini, tidak akan bisa begitu membantu kalian.
Apa saja hal yang harus kalian lakukan untuk menghindari dilema Burn-in / Shadow pada Smartphone Android dengan Layar OLED / AMOLED tersebut?
Silahkan ikuti semua yang kami sebutkan dibawah ini.
Hindari Full Brightness yang terlalu lama
Pemicu utama kemunculan perkara Burn-in / Shadow pada Layar OLED / AMOLED tersebut, memang sebagian besarnya tiba dari fitur Brightness yang disetting ke Mode Full Brightness terlalu lama.
Sehingga, akan mengakibatkan Pixel RGB pada Panel OLED / AMOLED menjadi Over-Action, setelahnya dipastikan akan muncul perkara Burn-in atau Shadow tersebut, kebanyakan perkara munculnya dilema Burn-in / Shadow tersebut memang muncul dari dilema ini.
Apalagi, jika kalian memakai Mode Full Brightness pribadi disiang bolong dibawah sinar matahari langsung dengan durasi waktu yang sangat sering dan lama, maka yakin saja, dalam waktu erat maka dilema Burn-in / Shadow tersebut akan muncul.
Itulah kenapa, kebanyakan dilema Layar OLED / AMOLED yang menjadi Burn-in / Shadow, bisanya banyak ditemui pada pengguna Smartphone Android yang memang lebih banyak memakai Smartphone Androidnya pribadi dibawah terik matahari denga durasi yang panjang.
Sebenarnya, kalian tidak perlu khwatir untuk dilema ini, hal yang perlu kalian lakukan yaitu sebagai berikut :
- Setting Manual Brightness jikalau berada dibawah terik sinar matahari langsung, jangan Setting ke Full Brightness, setting dan sesuaikan saja dengan penglihatan kalian.
- Setting ke Mode Auto Brightness, jikalau kalian sudah tidak berada diluar ruangan atau sudah tidak lagi terpapar sinar matahari langsung, hal ini bertujuan agar Panel OLED / AMOLED menjadi Resposif dan Adaptable dengan bermacam-macam kondisi.
Selain itu melaksanakan kedua hal diatas juga akan sangat menguntungkan, alasannya Konsumsi Daya Battery pada Smartphone Android kalian bisa menjadi lebih irit tentunya.
Hindari penggunaan Visual yang Statis
Perlu kalian ketahui, biasanya dilema Burn-in / Shadow pada Smartphone Android dengan Layar OLED / AMOLED itu biasanya kerusakannya terpicu dikarenakan komposisi Visual pada Smartphone Android kalian yang sifatnya Statis dan sudah dibiarkan terlalu lama.
Seperti misalnya, kalian memakai Icon dengan peletakan yang sepert itu-itu saja, memakai Wallpaper dan Launcher yang juga itu-itu saja juga, maka dilema Burn-in / Shadow akan lebih besar kemungkinannya akan muncul.
Karena, masalah Burn-in / Shadow tersebut paling banyak terjadi dan muncul pada bagian Status Bar dan juga Navigation bar, kenapa?
Alasannya sederhana saja, karena peletakannya yang statis dan tidak berpindah atau berganti dari waktu-kewaktu.
Maka dari itu, kalian bisa meminilisirkan dilema munculnya perkara Burn-in / Shadow tersebut dengan cara menghindari visul yang statis tersebut dengan cara :
- Secara rutin berganti Launcher.
- Rutin mengganti Wallpaper.
- Penggunaan Live Wallpaper akan lebih direkomendasikan, meski akan menciptakan Konsumsi daya baterai lebih besar.
- Secara bersiklus mengganti atau memindahkan peletakan Icon.
- Jika memakai fitur Always on Display (AOD), pastikan aplikasi AOD tersebut tidak mempunyai Bugs atau Error.
- Jika memang bisa, silahkan gonta-ganti Themes, jikalau memang tersedia dan bisa dilakukan.
Dengan menerapkan hal diatas, maka potensi terjadinya perkara Burn-in / Shadow tersebut, akan drastis ter-minimalisir, alasannya pada perkara ini kalian tidak lagi memakai Tampilan Visual yang Statis lagi.
Atur Screen Time-out maksimal 30 Detik
Nah, ini juga menjadi salah satu hal penting, keterkaitannya akan sangat besar lengan berkuasa dengan Static Visual yang sudah kami jelaskan diatas.
Maka dari itu, agar Layar Smartphone Android kalian tidak terlalu usang Stuck / Idel pada tampilan Visual yang tidak berubah (Karena memang tidak digunakan), maka lebih baik kalian melaksanakan Set Time Out maksimal ke 30 Detik, kurang dari itu, contohnya 15 Detik bahkan lebih baik lagi.
Sehingga, sesudah maksimal 30 Detik Smartphone Android kalian tidak dipakai / kondisi Idle, maka secara otomatis Smartphone Android kalian akan masuk pada Mode Sleep lagi, cara ini akan sangat besar dampaknya untuk meminimalisir terjadinya perkara Burn-in / Shadow.
Gunakan Dark Mode (Night Mode)
Ini yaitu salah satu Trick untuk menghindari dilema Burn-in / Shadow pada Smartphone Android dengan jenis layar OLED / AMOLED tersebut.
Mekanisme utamanya yaitu dengan menciptakan sebagian besar tampilan aplikasi / system OS Android menjadi hitam, alasannya ibarat yang kalian ketahui, Layar OLED / AMLOMED tersebut akan sangat kekal digunakan, jikalau kalian memakai Konfigurasi warna yang hitam secara dominan.
Maka inilah yang akan kita manfaatkan, umumnya kalian bisa dengan gampang mengaktifkan Dark Mode tersebut, alasannya sejatinya fitur ini sudah ada secara Default pada OS Android 9.0 keatas.
Tetapi, kalau kalian memakai versi Android lebih rendah, maka kalian bisa memakai aplikasi yang bisa kalian dapatkan secara gratis melalui Google Play Store dibawah ini.
Umumnya, jikalau kalian mengaktifkan Dark Mode / Night Mode tersebut, maka beberapa aplikasi Android lain juga akan berubah warna menjadi Dark.
Keuntungan lainnya, selain akan memperpanjang usia pakai Layar OLED / AMOLED tersebut, cara ini juga akan menciptakan Konsumsi Daya Baterai menjadi sangat minimal dan irit.
Gunakan Icon, Themes dan Wallpaper OLED / AMOLED Friendly
Selanjutnya, jikalau kalian tidak bisa memakai fitur Dark Mode / Night Mode ibarat yang sudah kami jelaskan diatas.
Maka, kalian tetap bisa meminimalisir munculnya perkara Burn-in / Shadow tersebut dengan cara memakai Themes dengan komposisi warna Hitam atau Dark Grey, jikalau memang bisa.
Selanjutnya, kalian juga harus memakai Icon Pack yang sudah mendapat Predikat OLED / AMOLED Friendly, alasannya umumnya jenis Icon ini akan memunculkan warna yang Soft, sehingga tidak terlalu menyiksa Layar OLED / AMOLED tersebut.
Kalian bisa mendapat Icon Pack tersebut secara gratis dari Google Play Store dan umumnya hampir sebagian aplikasi Launcher untuk OS Android, memang sudah Support fitur Icon Pack tersebut.
Selanjutnya, sebisa mungkin kalian juga memakai Wallpaper yang ramah untuk Layar OLED / AMOLED yang kalian gunakan, dengan memakai Wallpaper dengan warna hitam yang dominan.
Jika, kalian bisa mengaktifkan Dark Mode / Night Mode di Smartphone Android yang kalian gunakan ketika ini, maka kombinasi dengan Themes, Icon dan Wallpaper yang OLED / AMOLED Frinedly tersebut, akan menjadi kombinasi yang sangat baik dan akan bisa memperlama umur dari Layar OLED / AMOLED yang dipakai tersebut.
Sembunyikan Statusbar dan Navigation Bar
Seperti yang sudah kami singgung diatas, umumnya dilema Burn-in atau Shadow tersebut paling banyak muncul akhir dari tampilan Status Bar dan Navigation Bar yang memang bersifat Fixed / Static Visual.
Maka, kalian bahwasanya bisa saja menghindari hal tersebut dengan cara menyembunyikan Status Bar dan Navigation Bar tersebut, tetapi untuk Status Bar mungkin agak risih untuk disembunyikan, alasannya memang sangat diharapkan untuk melihat Jam dan Notifikasi.
Tetapi, tidak untuk Navigation Bar, ada 3 cara yang bisa kalian lakukan untuk menghindari Burn-in / Shadow pada Navigation Bar tersebut, ialah sebagai berikut :
- Mengganti Style Icon Navigation Bar dan harus memakai Background Hitam.
- Membuat Navigation Bar auto-hide jikalau tidak sedang digunakan.
- Mengganti fungsi Navigation Bar dengan Gesture.
Kalau, kami sendiri lebih menentukan memakai Gesture, alasannya selain bisa menghilangkan Navigation Bar Panel tersebut, memakai Navigation Gesture ini akan menciptakan Smartphone Android yang dipakai tampak lebih Modern dan kekinian.
Selanjutnya, jikalau memang bisa, lebih baik Status Bar dan Navigation Bar Panel tersebut memang disembunyikan saja, jikalau tidak memungkinkan untuk menyembunyikan Statur Bar, paling tidak kalian bisa menyembunyikan Navigation Bar Panel tersebut.
Gunakan AOD yang berwarna dan selalu berpindah tempat
Seperti yang kalian ketahui, Layar OLED / AMOLED itu memang mempunyai keunggulan untuk bisa menjalankan fitur Always on Display (AOD) secara maksimal dengan Konsumsi Daya Battery yang sangat minimal.
Apalagi, jika Smartphone Android terkait itu tidak mempunyai fitur LED Notifikasi, maka sudah terperinci fitur AOD ini akan menjadi andalan, alasannya memang bisa memunculkan Notifikasi secara Real Time.
Hanya saja, dari beberapa perkara dilema Layar OLED / AMOLED yang menjadi Burn-in / Shadow tersebut memang bisa muncul akibat penggunaan dari fitur AOD tersebut.
Alasannya sederhana saja, alasannya fitur AOD ini akan selalu aktif jikalau kondisi Smartphone Android Idle, maka sudah niscaya jikalau fitur AOD yang dipakai tidak canggih dan dengan Kombinasi warna yang terang, maka sudah niscaya akan memunculkan dilema Burn-in / Shadow jikalau dipakai dalam durasi waktu yang lama.
Masalah utamanya sama saja, yaitu akibat dari penggunaan Visual yang Statis, maka dari itu pastikan kalian memakai fitur AOD yang mempunyai fungsi terus berpindah dalam setiap jamnya, biar tidak memunculkan Static Visual.
Selanjutnya, hindari penggunaan tampilan AOD dengan warna Solid, ibarat contohnya warna Putih, Hijau, Merah, Biru dan lainnya.
Selalu gunakan warna kombinasi atau Gradient, jikalau tidak bisa atau fiturnya tidak tersedia, paling tidak gunakanlah Background berwarna, biar Pixel pada OLED / AMOLED tidak hanya fokus ke tampilan layar AOD yang Static tersebut.
Meski demikian, hal ini akan menciptakan Konsumsi Daya Baterai lebih boros sedikit, dibandingkan dengan penggunaan AOD dengan tampilan yang sangat minimal.
Dengan demikian, berakhirlah sudah pembahasan kita kali ini, kami sarankan lebih baik kalian ikuti saja semua hal yang sudah kami sebutkan diatas, alasannya cara yang kami bagikan diatas memang bersumber dari saran para Professional.
Intinya, merawat dan menjaga Smartphone Android dengan jenis Layar OLED / AMOLED tersebut memang rada "Tricky" dan tidak bisa sebebas memakai Smartphone dengan layar IPS.
Tetapi, itulah harga yang harus kalian bayar jikalau ingin menikmati gambar visual yang benar-benar elok dan memanjakan mata, melalui Display Panel OLED / AMOLED tersebut.
Selanjutnya, jika kalian bisa menerapkan hal diatas, maka paling tidak Layar OLED / AMOLED di Smartphone Android kalian akan bisa bertahan tanpa rusak paling tidak untuk 1-2 tahun kedepan atau lebih.
Karena, jikalau rusak terlalu dini, apalagi garansinya sudah habis / hangus atau tidak dijamin garansi, maka biaya reparasi untuk penggantian Part Layar OLED / AMOLED itu akan membutuhkan biaya yang tidak sedikit, yaitu akan menghabiskan biaya sampai jutaan rupiah untuk satu Unit Display Panel saja.
Itulah kenapa, kalian harus benar-benar bisa merawat Layar OLED / AMOLED tersebut semaksimal mungkin, agar tidak merugikan kalian.
Akhir kata, semoga artikel ini bisa bermanfaat untuk kalian, ada yang kalian harapkan bisa terkabul dan juga semoga hari kalian menyenangkan. P.AW DRD